Mengisi Ramadhan Indah
Sahabat lama juga saya tidak mengupdate blog ini. Kali ini saya ingin mengupdatenya. Karena saya seorang moeslim maka ijinkan saya untuk dapat berbagi dan mengingatkan khususnya untuk diri pribadi saya. Dan semoga pengingat ini berguna bagi kita semua. amin.
Sahabat tak terasa kita saat ini sudah berada di bulan Ramadhan. Dalam satu tahun Allah menciptakan satu bulan istimewa, bulan yang penuh kasih sayang, barokah, dan ampunan. Perlakuan terhadap bulan Ramadhan pun berbeda, benar-benar beda dengan sebelas bulan lainnya, hari demi harinya berbeda, jam demi jamnya berbeda, detik demi detik pun berbeda; begitu sangat spesial. Inilah bulan Ramadhan, bulan yang sangat dirindukan oleh umat Islam sedunia.
Hanya saja kita sering kali salah dalam mengekspresikan ramadhan. Apabila kita mau mengingat kembali apa janji Allah SWT kepada hambanya yang beriman maka, Allah SWT menjanjikan akan menjamu hamba-hamba yang beriman. Sedemikian dahsyatnya jamuan Allah, sampai-sampai bagi siapa pun yang melewati saat-saat Ramadhan ini dengan sebaik-sebaiknya, maka dia dijanjikan mendapat jaminan keselamatan di dunia dan akhirat. Amin.
Oleh karena itu, marilah kita berekspresi di bulan suci ini dengan memanfaatkannya sebagai sarana peningkatan kualitas amal ibadah kita kepada Allah. Kita jadikan bulan ini sebagai sarana untuk mencapai tujuan mulia kita, yaitu memperbaiki mutu diri kita.
Banyak dari kita yang terjebak dalam hal mengekspresikan ramadhan sebagai bulan suci ini dengan hal-hal yang bersifat materialis-duniawi dibandingkan dengan hal-hal yang bersifat ukhrawi-akhirat.
Apa sebenarnya yang harus kita perbaiki dari diri kita ini? Salah satu jebakan dari kehidupan duniawi sekarang adalah kita merasa aman nyaman dan bangga dengan pernak pernik dunia. Kita merasa senang dengan keindahan penampilan di dunia. Kita merasa senang mengeluarkan biaya yang mahal untuk memperindah rumah kita. Tidak sanggup pun kita akan berupaya sekuat tenaga untuk menyanggupinya. Kita juga mau mengkredit tiap bulan untuk mobil mewah agar diri kita tampak lebih sukses. Kita semakin bersungguh-sungguh memperindah keindahan duniawi. Tapi, tak banyak dari sahabat moeslim yang bersungguh-sungguh memperindah kepribadiannya dengan peningkatan budi, akhlak mulia dan kualitas ibadah yang baik.
Sahabatku, mari kita bertekad, pantang terlewatkan detik demi detik di bulan Ramadhan ini tanpa peningkatan amal. Ramadhan ini sungguh sangat berharga bagi kita sehingga kita harus memperhitungkan agar setiap ucapan, pikiran, dan perilaku kita menjadi amal sholeh.
Mari kita isi bulan Ramadhan ini dengan melakukan amal ibadah, tidak saja ibadah secara ritual namun juga ibadah yang bersifat sosial. Salah satu caranya, kita dapat membuat skala prioritas dalam bulan Ramadhan ini. Pertama, manajemen waktu kita harus terkendali dengan baik. Kedua, kita harus mempunyai target yang jelas. Tentang shalat kita, misalnya. Kita evaluasi kembali, apakah sudah khusyuk dan sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW?
Sahabatku, hal lain yang dapat prioritas dan harus dengan tekad yang kuat di bulan Ramadhan adalah menjadi ahli sedekah. Kita pun menyadari bahwa kemampuan ekonomi di antara kita berbeda-beda. Akan tetapi sedekah itu tidak diukur dari besar kecilnya, akan tetapi optimalisasi yang kita lakukan. Percayalah, tidak pernah berkurang harta atau pun mendadak miskin dengan disedekahkan, melainkan bertambah, bertambah dan bertambah nilainya di hadapan Allah.
Insya Allah selepas Ramadhan nanti, di sebelas bulan yang akan datang kita dapat merasakan kekuatan perubahan dalam diri kita, menjadi pribadi takwa yang dicintai Allah dan disayangi makhluk-Nya. Selamat berekspresi, menikmati indahnya Ramadhan, Sahabatku!