11 Poin Problema Seks Perempuan
Meski tak separah lelaki, ternyata kalangan perempuan juga memiliki masalah seksual yang lumayan rumit dalam rumah tangga. Salah satu masalah seks perempuan dalam rumah tangga tentunya adalah rasa ketidakpuasan. Namun, berbeda dengan yang dialami lelaki. Perempuan lebih bisa mempertimbangkan keputusan yang diambil mengenai ketidakpuasannya itu.
Kebiasaan ‘menerima’ pada kalangan perempuan dalam kehidupan seksual ternyata punya pengaruh dalam menghadapi masalah seksual. Perempuan bisa menyembunyikan masalah seksualnya dalam rumah tangga, dan menanggapi masalah seksualnya dengan sangat hati-hati.
Meski tak sedikit kalangan perempuan yang melampiaskan hasrat seksual dengan jalan yang menyimpang, namun masih lebih banyak persentase dari kalangan perempuan yang berusaha bertahan dengan masalah seksual yang mereka hadapi.
Masalah-masalah yang demikian ini tentu saja berkaitan dengan masalah psikologis yang dihadapi kalangan perempuan. Secara psikologis, ada beberapa poin berikut menjadi penyebab masalah seksual pada kaum perempuan, atau menyebabkan ketidakpuasan seks kalangan perempuan terhadap pasangannya.
Pertama, ketidakpuasan terhadap bentuk fisik pasangannya. Bisa disebabkan oleh raut wajah pasangan, hingga kepada bentuk genetik dari alat kelamin pasangan lelakinya.
Kedua, kegiatan seksual yang membosankan.
Ketiga, kerap dianggap remeh oleh pasangannya dalam masalah seksual.
Keempat, kegiatan seksual yang terlalu kasar dan terburu-buru dari pasangannya juga kerap menimbulkan masalah pada perempuan.
Kelima, sikap pasangan yang selalu selingkuh dengan WIL, yang membuat dirinya enggan melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.
Keenam, sikap cemburu yang berlebihan yang ditimbulkan oleh beberapa faktor seperti stress, letih, curiga yang berlebihan, masuknya masa menstruasi yang diapresiasikan berlebihan, tak tercapainya fantasi seks yang diinginkan dan rasa rendah diri.
Ketujuh, terlalu letih mengerjakan pekerjaan rumah.
Kedelapan, terlalu cuek dan masa bodoh dengan urusan seksual akhirnya membuat hubungan seks jadi hambar.
Kesembilan, adanya perasaan jijik melakukan hubungan dengan pasangannya.
Kesepuluh, tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana memuaskan pasangan dalam hubungan seksual.
Kesebelas, watak yang keras dan kaku. Keduabelas, terlalu puas dengan peranannya sebagai ibu rumah tangga sehingga melalaikan tugasnya sebagai pasangan. Ketigabelas, traumatik pasca melahirkan sehingga membuat gairah seksual menjadi menurun.
http://thedipt.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar