Mencoba Mencegah Virus dengan Tangan Kosong
Dimana ada gula disitu ada semut, mungkin itu peribahasa yang pas dengan keadaan dimana ada ‘jendela’ (OS windows) disitu ada virus. Maksain ga sih?
Operating system jenis ini memang rentan sekali thd serangan virus/worm, mungkin karena kelemahan dari OS ini sendiri dan juga krn banyak ‘org kreatif’ yg kebablasan. Org kreatif? iya, pernah saya bertemu langsung dg orang yg pernah buat salah satu varian awal Brontok. Katanya dia pengin bikin antivirus buat virus riyani jangkaru sekaligus ‘ngisengin’ situs pemerintah Israel dan situs-situs porno. Tapi ternyata kebablasan, antivirus ini menjadi virus krn dilengkapi algoritma ’survival’ dan akhirnya malah membuat susah orang. Astaghfirullah, semoga mereka diberi petunjuk.
Semakin hari virus/worm semakin ‘canggih’ sedangkan antivirus juga kadang2 ‘kelewat’. Mau update ga punya duit buat ke warnet atau ribet. Pokoknya banyak sekali faktornya.
Disini akan sedikit diberikan tips mencegah atau mempersulit virus menyerang komputer kita tanpa menggunakan anti virus.
1. Mengganti icon yg biasa
Beberapa jenis worm/virus menggunakan tipuan dg cara menyamar sbg file word (*.doc) atau folder. Virus jenis ini memanfaatkan kelengahan pengguna komputer. Jadi ketika si pengguna men-double click maka menyebarlah virus ini. Atau terkadang menggunakan icon installer software, gambar (*.jpg), teks (*.txt), atau yang lainnya.
Dari tipuan diatas kita bisa melakukan langkah preventif dg cara mengganti gambar icon kita dari yg biasa. Caranya:Masuklah Explorer-Tools-Folder Option-File Types-cari yg akan diganti (contoh *.doc)-klik advanced-change icon…-pilih salah satu (atau browse utk mencari yg lain)-OK.
Ulangi langkah2 di atas utk beberapa tipe file yg sering dipakai ‘topeng’
2. Virus/worm tanpa msvbvm60.dll seperti motor tanpa bensin
Fakta: 85% virus indonesia dan 65% virus asing menggunakan bahasa pemrograman visual Basic (VB). Dan aplikasi VB butuh module bernama msvbvm60.dll yg terletak di direktori C:\WINDOWS\system32\. Dari fenomena diatas hal yg bisa kita lakukan adalah me-rename file msvbvm60.dll atau menyembunyikannya. Cara cepatnya:
Buat file dg notepad ketik ren C:\windows\system32\msvbvm60.dll 60.dll save dengan nama vbren.bat, simpan di direktori C:\windows\
Buat satu file lagi dg notepad ketik ren C:\windows\system32\60.dll msvbvm60.dll save dg nama vbfix.bat, simpan juga di C:\windows\
vbren utk me-rename dan vbfix utk mengembalikan spt semula jika sewaktu-waktu kita butuh file ini utk menjalankan aplikasi VB.
Cara eksekusi vbren.bat (merename) adl: start-run-ketik vbren-enter
Cara eksekusi vbfix.bat (mengembalikan) adl: start-run-ketik vbfix-enter
Jadi jika ada virus berbasis VB mencoba ‘gentayangan’ di komputer anda akan muncul dialog box seperti ini:
3. Mematikan fungsi autorun
Beberapa jenis virus/worm akhir2 ini menggunakan fasilitas autorun dg memanfaatkan file autorun.inf atau folder.htt yg biasanya di-hidden.
Sehingga ketika flash disk USB anda baru menancap di komputer otomatis si virus langsung jalan. Ngeri…., tapi tenang…, kita juga punya trik. Caranya adalah dengan mematikan fungsi autorun.
* Start-run-ketik gpedit.msc
* Buka Computer Configuration-Administrative Templates-System
* Di bagian kanan cari Turn off Autoplay pilih enable, pilih All drives
* Setelah itu User Configuration-Administratiive Templates-System
* Turn off Autoplay, pilih enable, pilih All drives
4. Berhati-hati
Itu mungkin tip terakhir yg bisa digunakan, kenapa? Tiap hari para virus/worm writer makin kreatif, mereka akan selalu berpikir bagaimana agar bisa menginfeksi anda. Misal: virus/worm membawa database msvbvm60.dll yg akan dipakai sebagai cadangan jika user sdh memanipulasi file msvbvm60.dll(tips #2) sekaligus dia akan menggandakan file msvbvm60.dll dg nama yg acak pada tiap folder dg attribut super hidden. Wah ini berarti. Dan permisalan yg lainnya. Intinya kita harus berhati-hati: ‘watch your step’.
Sumber : http://ilmukomputer.com
0 komentar:
Posting Komentar